Sabtu, 03 Desember 2011

Pengenalan Router Cisco

Apa itu Router ?
Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang tidak dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan.
Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-file konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.
Komponen utama dari router adalah random-access memory (RAM), nonvolatile random-access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan interface-interface.
RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menyimpan tabel routing
− Menangani cache ARP
− Menangani cache fast-switching
− Menangani packet buffering dan share RAM
− Menangani antrian paket
− Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
− Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart
NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menyediakan storage untuk file startup configuration
− Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart
Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani IOS image
− Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya
− Data masih ada ketika router dimatikan atau restart
− Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
− Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory (EEPROM
ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST)
− Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
− Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software
Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data
− Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah

Komponen utama dari router adalah sebagai berikut:
CPU – Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.
RAM – RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).
Flash – flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single slot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.
NVRAM – NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau di-restart.
Bus – Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. bus sistem digunakan untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer paket dari dan ke interface.
Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang digunakan.
ROM – ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.
Interface – Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau modular.
Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.
Power Supply – power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati power supply.


Gambar 2.1 Komponen-komponen router


Gambar 2.2 Komponen-komponen router


Gambar 2.3 Contoh Komponen internal Cisco router 2600
Gambar 2.4 Contoh Komponen external Cisco router 2600

Interface LAN menghubungkan router ke media LAN. WAN memungkinkan koneksi tersambung melalui layanan dari provider ke tempat yang jauh atau ke internet. Jenis koneksinya mungkin serial atau interface WAN lainnya. Dengan tipe interface WAN yang lain, suatu, device external seperti CSU dibutuhkan untuk menghubungkan router ke koneksi lokal service provider. Dengan tipe koneksi WAN yang lain, router juga mungkin bisa dihubungkan langsung ke service provider.
Fungsi dari management port berbeda dengan koneksi yang lain. Management interface yang umum adalah console dan auxiliary port dengan menggunakan serial ports EIA-323 asynchronous yang digunakan untuk komunikasi dengan port pada komputer.


Gambar 2.5 Koneksi external

Pertama kali router digunakan, belum ada jaringan yang dikonfigurasi, karenanya router tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan lain. Untuk menyiapkan router supaya bisa terhubung ke jaringan, maka diperlukan inisialisasi dan konfigurasi. Maka diperlukan kabel roll-over yang dihubungkan antara management port ke komputer melalui software terminal emulating sperti hyperterminal. Setelah dilakukan konfigurasi, router sudah siap untuk komunikasi dengan jaringan.


Gambar 2.6 Komputer atau Koneksi terminal console

Kesimpulan
- WAN adalah suatu jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user dalam suatu area geografik       yang sangat luas.
- Router adalah sejenis komputer khusus yang didisain untuk fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh komputer desktop (PC).

Selamat Berkarya!!!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar